Ruang Narasi
SINDIKASI TJOKRO CORNER
Tjokroisme: Monoteisme Dialektika Historis
Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator - H.O.S. Tjokroaminoto

Setajam Pikiran


TJOKROCORNER, CUKILAN - Dalam karya pamungkasnya, Memeriksai 'Alam Kebenaran', H.O.S. Tjokroaminoto menegaskan tentang urgensi pikiran dalam memahami substansi agama.

"Oentoek mengenal dan mengetahoei harga kebaikannja sesoeatoe Igama, haroeslah kita melihat, memandang dan memikirkan Igama itoe daripada tempat pendiriannja seorang pelajar jang mempergoenakan setadjam-tadjam fikirannja (critisch)"

Begitu kalimat pembuka Jang Oetama dalam risalah yang merupakan transkrip pidatonya di hadapan para pemuda yang tumpah ruah memenuhi ruang sidang Kongres ke VI Jong Islamieten Bond di Bandung, 22 Desember 1928.

Pernyataan ini menabalkan bahwa pikiran yang tajam merupakan perangkat mutlak untuk mengenal dan mengetahui nilai substansial dari agama, dalam hal ini agama Islam.

Maka menjadi pengikut Tjokro berarti menjadi seorang intelektual yang menakar kebenaran dengan neraca setajam-tajam pikiran. Bukan karena adat kebiasaan, bukan karena takhayul, pun bukan karena perintah nenek moyang.

Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Syarikat Islam Indonesia | Pemuda Muslimin Indonesia | KasmanPost
Copyright © 2025 - TJOKRO CORNER - All Rights Reserved
Template by Cara Gampang Published by Cargam Template
Proudly powered by Blogger