Ruang Narasi
SINDIKASI TJOKRO CORNER
Tjokroisme: Monoteisme Dialektika Historis
Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator - H.O.S. Tjokroaminoto

Turun Ke Desa


TJOKROCORNER, CUKILAN - Bagi Tjokroaminoto kepemimpinan bukan semata perkara kedudukan dan jabatan formal. Kepemimpinan adalah bagaimana seseorang menjadi pihak yang hadir bersama masyarakat, dan lalu menjawab kebutuhan mendasar dari massa rakyat yang dipimpinnya.

Dengan tegas, Sang Guru Bangsa mengingatkan pada segenap mereka yang mendaku diri sebagai pemimpin, khususnya pemimpin umat, "Terjunlah di kalangan masyarakat, pimpinan rakyat di desa-desa. Terjunlah jadi dukunnya rakyat kaum tani di desa-desa." 

Dalam konteks kepemimpinan Islam, Jang Oetama menggariskan agar pemimpin umat tidak mempolitisasi Islam untuk kepentingan sesaat, melainkan benar-benar menjadikan Islam sebagai jawaban atas problem kebangsaan yang dihadapi.

Kepemimpinan yang menjadi 'dukunnya rakyat kaum tani di desa-desa', tentu saja mereka yang tidak berlaku lancung dengan menyelewengkan potensi umat menjadi tak lebih dari sekadar angka-angka suara pada dinamika politik elektoral, atau sebagai kerumunan massa besar yang bisa dibelokkan sesuai dengan kepentingan dan hasil negosiasi para makelar massa berkedok gelar sebagai pemimpin umat.

Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Syarikat Islam Indonesia | Pemuda Muslimin Indonesia | KasmanPost
Copyright © 2025 - TJOKRO CORNER - All Rights Reserved
Template by Cara Gampang Published by Cargam Template
Proudly powered by Blogger