Ruang Narasi
SINDIKASI TJOKRO CORNER
Tjokroisme: Monoteisme Dialektika Historis
Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator - H.O.S. Tjokroaminoto

Indonesia yang Kita Inginkan dalam Perspektif HOS Tjokroaminoto: Sebuah Kajian Holistik


TJOKROCORNER, OPINI -
Indonesia yang kita impikan bukan sekadar entitas geografis, melainkan sebuah bangsa yang berdiri kokoh di atas fondasi keadilan sosial, keislaman yang progresif, dan kebangsaan yang berakar pada kemandirian ekonomi serta persatuan nasional. Pemikiran HOS Tjokroaminoto memberikan arah yang jelas tentang bagaimana Indonesia seharusnya dibangun, sebuah negeri yang tidak hanya merdeka secara politik, tetapi juga sejahtera dan berdaulat dalam aspek ekonomi serta sosial.

1. Islam yang Membebaskan dan Mencerahkan

Tjokroaminoto adalah seorang pemikir yang menempatkan Islam sebagai kekuatan emansipasi. Bagi beliau, Islam bukan hanya agama, tetapi juga pedoman sosial-politik yang harus membebaskan umat dari kebodohan, kemiskinan, dan ketidakadilan. Islam dalam pandangan beliau adalah Islam yang berkemajuan, bukan Islam yang stagnan atau dipolitisasi untuk kepentingan kelompok tertentu.

Dalam konteks Indonesia modern, cita-cita ini harus diwujudkan melalui sistem pendidikan Islam yang berbasis ilmu dan teknologi, bukan sekadar dogmatis. Indonesia yang kita inginkan adalah negara di mana nilai-nilai Islam menjadi inspirasi bagi etika sosial dan politik, tetapi tetap dalam koridor kebangsaan yang inklusif dan demokratis.

2. Demokrasi Kerakyatan dan Kedaulatan Rakyat

Sebagai tokoh Sarekat Islam (SI), Tjokroaminoto menekankan pentingnya demokrasi kerakyatan, yaitu pemerintahan yang benar-benar berasal dari, oleh, dan untuk rakyat. Demokrasi dalam pandangannya bukan sekadar prosedural, tetapi juga substansial di mana rakyat harus memiliki kontrol penuh atas kebijakan negara dan tidak boleh tunduk pada oligarki atau feodalisme baru.

Indonesia yang kita inginkan adalah negara yang benar-benar menjunjung tinggi demokrasi dengan sistem politik yang bersih dan berorientasi pada kepentingan rakyat. Partai politik harus kembali kepada prinsip perjuangan ideologis, bukan sekadar alat transaksi kekuasaan.

3. Kemandirian Ekonomi dan Perlawanan terhadap Kapitalisme Global

Salah satu aspek utama dalam pemikiran Tjokroaminoto adalah perjuangan melawan kapitalisme dan imperialisme ekonomi. Dalam Islam dan Sosialisme, beliau menegaskan bahwa sistem ekonomi yang adil harus berpihak kepada rakyat kecil, bukan pada segelintir elite pemilik modal.

Indonesia yang kita inginkan harus mengembangkan ekonomi berbasis koperasi, industri rakyat, dan sistem produksi yang dikelola untuk kesejahteraan bersama. Ketergantungan pada investasi asing yang eksploitatif harus dikurangi, dan sumber daya alam harus dikelola secara mandiri dengan prinsip kemaslahatan umat.

4. Pendidikan sebagai Alat Pencerahan Bangsa

Tjokroaminoto percaya bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk membangun masyarakat yang mandiri dan berdaya. Namun, pendidikan yang dimaksud bukan sekadar transfer ilmu, tetapi juga pembentukan karakter dan kesadaran politik.

Indonesia yang kita inginkan adalah negara yang sistem pendidikannya tidak hanya menghasilkan tenaga kerja bagi industri global, tetapi juga melahirkan intelektual, pemimpin, dan aktivis yang mampu membawa perubahan sosial. Pendidikan harus mengajarkan kemandirian berpikir, keberanian bersikap, dan kecintaan terhadap bangsa serta agama.

5. Persatuan Nasional yang Berbasis Keadilan Sosial

Bagi Tjokroaminoto, persatuan nasional bukan sekadar jargon politik, tetapi harus diwujudkan dalam sistem sosial yang adil. Tidak ada persatuan sejati jika masih ada ketimpangan ekonomi, diskriminasi sosial, dan dominasi kelompok tertentu atas yang lain.

Indonesia yang kita inginkan adalah negara yang mampu mengatasi kesenjangan sosial melalui kebijakan yang berpihak kepada rakyat kecil. Sumber daya harus didistribusikan secara adil, akses terhadap pendidikan dan kesehatan harus merata, serta hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu.

Mewujudkan Indonesia yang Diperjuangkan Tjokroaminoto

Indonesia yang kita inginkan adalah Indonesia yang diwariskan dari pemikiran besar Tjokroaminoto negara yang berdiri di atas prinsip Islam yang membebaskan, demokrasi yang sejati, ekonomi yang mandiri, pendidikan yang mencerahkan, dan persatuan nasional yang berbasis keadilan sosial.

Hari ini, tantangan kita bukan hanya mempertahankan kemerdekaan, tetapi juga mengisinya dengan perjuangan yang lebih besar: membangun sistem yang benar-benar berpihak pada rakyat, menumbuhkan kemandirian ekonomi, dan memastikan bahwa nilai-nilai Islam yang progresif tetap menjadi landasan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sebagaimana pesan HOS Tjokroaminoto kepada murid-muridnya, termasuk Soekarno."Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator." Maka, saatnya kita menulis sejarah baru bagi Indonesia dan berbicara dengan suara lantang demi masa depan yang lebih adil dan bermartabat.

Tulisan ini ditorehkan oleh Ardinal Bandaro Putiah, tokoh muda pergerakan Syarikat Islam Indonesia


Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Syarikat Islam Indonesia | Pemuda Muslimin Indonesia | KasmanPost
Copyright © 2025 - TJOKRO CORNER - All Rights Reserved
Template by Cara Gampang Published by Cargam Template
Proudly powered by Blogger