Ruang Narasi
SINDIKASI TJOKRO CORNER
Tjokroisme: Monoteisme Dialektika Historis
Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator - H.O.S. Tjokroaminoto

Rekomendasi Terpenting Rakornas Pemuda Muslimin Indonesia: Kuatkan Perkaderan!


TJOKROCORNER, REPORTASE -
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemuda Muslimin Indonesia yang berlangsung pada 21-23 Februari 2025 di Green Forest Hotel, Bogor, menjadi tonggak penting dalam memperkuat sistem pengkaderan organisasi. Dengan mengusung tema "Sinergi dan Kontribusi Pemuda Muslim untuk Negeri", Rakornas ini menghasilkan berbagai keputusan strategis guna mengoptimalkan peran pemuda dalam pembangunan bangsa.

Pembukaan oleh Presiden Dewan Pusat Sarekat Islam Indonesia

Rakornas ini secara resmi dibuka oleh Presiden Dewan Pusat Sarekat Islam Indonesia (PSII), Drs. H. Abdussalam Ismail. Dalam amanatnya, beliau menegaskan pentingnya seluruh kader Pemuda Muslimin Indonesia untuk memahami dan berpegang teguh pada Program Azas dan Tandhim, yang menjadi pedoman utama dalam pergerakan organisasi.

"Pemuda Muslimin Indonesia harus kembali pada ruh perjuangan yang telah dirumuskan oleh pendahulu kita. Tanpa memahami dan mengamalkan Program Azas dan Tandhim, pergerakan kita akan kehilangan arah. Jadikan ini sebagai fondasi dalam setiap langkah perjuangan kita," tegas Abdussalam Ismail.

Beliau juga mengingatkan bahwa kaderisasi tidak hanya bertujuan membentuk individu yang cerdas dan tangguh, tetapi juga harus melahirkan pemimpin yang memiliki kesadaran ideologis yang kuat serta komitmen dalam memperjuangkan nilai-nilai Islam dan kebangsaan.

Penguatan Pengkaderan sebagai Prioritas Utama

Salah satu fokus utama Rakornas adalah menegaskan kembali pentingnya pengkaderan yang sistematis dan berkelanjutan. Ketua Umum Pimpinan Besar (PB) Pemuda Muslimin Indonesia, Muhtadin Sabili, menekankan bahwa keberlanjutan organisasi sangat bergantung pada pembinaan kader yang sistematis.

"Pengkaderan yang kuat akan memastikan keberlanjutan organisasi dan peran strategis pemuda dalam membangun negeri. Kita butuh kader yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki militansi dan integritas," ujar Muhtadin Sabili.

Beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengkaderan juga dibahas, termasuk rendahnya partisipasi pemuda dalam organisasi berbasis ideologi, kurangnya akses terhadap pelatihan berkualitas, serta tantangan di era digital yang sering kali membuat pemuda lebih tertarik pada hal-hal instan dibandingkan proses pembinaan jangka panjang.

Kolaborasi Antar Organisasi Kepemudaan

Rakornas 2025 juga menjadi ajang memperkuat sinergi antarorganisasi kepemudaan. Sejumlah delegasi dari berbagai organisasi hadir dalam pertemuan ini, di antaranya Syahbudin dari Mathlaul Anwar, Fauzan Muharram dari DPP SEPPMI, Prof. Dr. Sidratahta Mukhtar dari PGK, Renaldi Da Vinci dari Korwil SEMMI Sumatera Selatan, Taufiqurrahman dari Korwil SEMMI Sumatera Barat, dan Azeem Mahendra dari Setara Institute.

Dengan keterlibatan berbagai organisasi ini, Rakornas menjadi wadah diskusi dan koordinasi strategis untuk memperkuat kolaborasi dalam berbagai program kepemudaan. Diharapkan, kerja sama ini dapat menghasilkan inisiatif-inisiatif konkret dalam membangun bangsa serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman di kalangan pemuda.

Peran Pemuda dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Rakornas juga menyoroti peran strategis pemuda dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, yang diwakili oleh Kombes Pol Ajie Indra Dwiatma dari Baintelkam Polri, mendorong pemuda untuk menjadi inisiator dalam berbagai bidang.

"Pemuda harus menjadi garda terdepan dalam inovasi, kewirausahaan, dan pembangunan nasional. Kita ingin melihat anak-anak muda Muslim yang memiliki pemikiran maju, nasionalisme yang kuat, dan kepedulian sosial yang tinggi," kata Ajie Indra Dwiatma.

Pemerintah saat ini juga tengah mengembangkan program Asta Cita sebagai bagian dari strategi menuju Indonesia Emas 2045. Dalam Rakornas, peserta menyampaikan aspirasi agar pemuda Muslim diberikan ruang lebih besar dalam program-program nasional, terutama dalam bidang pendidikan, ekonomi kreatif, dan kepemimpinan.

Sinergi dengan Aparat Penegak Hukum

Selain membahas isu kepemudaan dan pengkaderan, Rakornas juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemuda dan aparat penegak hukum dalam menjaga stabilitas nasional.

Kasubdit Kehidupan Bernegara Ditsosbud Baintelkam Polri, Kombes Pol Ajie Indra Dwiatma, menegaskan bahwa pemuda harus menjadi inisiator dalam berbagai bidang untuk mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan. Ia menegaskan pentingnya kerja sama antara pemuda dan Polri dalam menjaga keamanan, menciptakan ketertiban sosial, serta membangun sistem demokrasi yang sehat dan partisipatif.

Rekomendasi Strategis untuk Penguatan Pengkaderan

Berdasarkan hasil diskusi dan masukan dari berbagai pihak, Rakornas Pemuda Muslimin Indonesia 2025 menghasilkan beberapa rekomendasi strategis untuk memperkuat sistem pengkaderan organisasi:

1. Penyusunan Kurikulum Pengkaderan Terpadu

Mengembangkan kurikulum pengkaderan yang komprehensif, relevan dengan tantangan zaman, serta mencakup aspek kepemimpinan, spiritualitas, intelektualitas, dan keterampilan teknis.

2. Pelatihan Berjenjang untuk Kader

Menyelenggarakan pelatihan kader secara sistematis, mulai dari tingkat dasar hingga tingkat lanjutan, guna memastikan peningkatan kapasitas dan kompetensi kader secara berkelanjutan.

3. Pemanfaatan Teknologi dalam Pengkaderan

Mengembangkan dan memanfaatkan platform digital, seperti e-learning, webinar, serta aplikasi berbasis mobile, untuk menjangkau lebih banyak pemuda dalam proses kaderisasi.

4. Kolaborasi dengan Institusi Pendidikan

Menjalin kerja sama dengan sekolah, pesantren, dan perguruan tinggi guna memperkenalkan program pengkaderan Pemuda Muslimin Indonesia kepada pelajar dan mahasiswa.

5. Monitoring dan Evaluasi Berkala

Menerapkan sistem monitoring dan evaluasi yang terukur terhadap program pengkaderan guna memastikan efektivitas serta melakukan perbaikan yang diperlukan.

Implementasi Keputusan Rakornas

Agar hasil Rakornas ini dapat diimplementasikan secara efektif, PB Pemuda Muslimin Indonesia akan membentuk tim khusus yang bertugas mengawal pelaksanaan rekomendasi yang telah ditetapkan. Tim ini akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi masyarakat, serta sektor swasta, untuk merealisasikan program-program pengkaderan yang telah dirumuskan.

Dengan demikian Rakornas Pemuda Muslimin Indonesia di Kota Bogor pada 21-23 Februari 2025 menjadi tonggak penting dalam penguatan pengkaderan organisasi. Dengan berbagai keputusan strategis yang dihasilkan, diharapkan Pemuda Muslimin Indonesia mampu melahirkan kader-kader unggul yang siap menjadi pemimpin masa depan serta berkontribusi nyata dalam membangun bangsa.

Sinergi antarorganisasi kepemudaan, kerja sama dengan pemerintah dan aparat keamanan, serta pemanfaatan teknologi dalam pengkaderan menjadi poin utama yang perlu segera direalisasikan. Dengan komitmen yang kuat dan langkah konkret dari seluruh elemen organisasi, Pemuda Muslimin Indonesia akan semakin solid dalam mengawal perjuangan kebangsaan serta mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 (Ardinal)

Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Syarikat Islam Indonesia | Pemuda Muslimin Indonesia | KasmanPost
Copyright © 2025 - TJOKRO CORNER - All Rights Reserved
Template by Cara Gampang Published by Cargam Template
Proudly powered by Blogger